Analisis dan Kiat-kiat Trading untuk Yen Jepang
Uji level harga 157,17 bertepatan dengan indikator MACD yang mulai bergerak turun dari level nol, mengonfirmasi titik masuk yang valid untuk menjual dolar. Akibatnya, pasangan ini hanya turun 20 pip, setelah itu tekanan jual pada dolar melemah.
Hari ini, Jepang telah merilis data tentang perubahan pinjaman bank, neraca transaksi berjalan, dan Survei Pengamat Ekonomi. Tidak ada dari faktor-faktor ini yang secara signifikan memengaruhi pasangan USD/JPY, yang tetap dalam tren naik. Data terbaru menunjukkan bahwa pinjaman bank di Jepang terus tumbuh, menunjukkan permintaan yang berkelanjutan untuk sumber daya kredit. Pertumbuhan ini secara positif memengaruhi aktivitas ekonomi dan meningkatkan kepercayaan investor. Selain itu, pertumbuhan pinjaman yang konsisten memberikan perusahaan Jepang lebih banyak peluang dalam lingkungan yang kompetitif secara global. Neraca transaksi berjalan juga menunjukkan dinamika positif, mencerminkan stabilitas hubungan ekonomi eksternal Jepang. Angka ekspor yang stabil mendukung kekuatan yen dan berkontribusi pada prospek ekonomi positif untuk Jepang dalam beberapa bulan mendatang.
Survei Pengamat Ekonomi menunjukkan bahwa ekspektasi untuk pertumbuhan berkelanjutan adalah optimis. Namun, kurangnya perubahan signifikan dalam perkiraan menunjukkan bahwa analis berhati-hati. Akibatnya, ini menjaga pasangan dalam saluran horizontal, yang akan membentuk dasar strategi trading saya.
Untuk trading intraday, saya akan fokus pada penerapan Skenario #1 dan #2.
Sinyal Beli
Skenario #1: Saya berencana membeli USD/JPY hari ini setelah mencapai titik entri di dekat 157,81 (garis hijau pada grafik) dengan target 158,82 (garis hijau yang lebih tebal). Di sekitar 158,82, saya berniat untuk keluar dari pembelian dan membuka penjualan ke arah sebaliknya (mengharapkan pergerakan 30–35 pip ke arah sebaliknya). Sebaiknya fokus pada pertumbuhan pasangan lebih lanjut dan membeli saat terjadi penurunan. Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas garis nol dan baru memulai pergerakan naiknya.
Skenario #2: Saya juga berencana membeli USD/JPY hari ini jika terjadi dua kali pengujian berturut-turut pada level harga 157,25, dengan indikator MACD berada di zona oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan pasangan dan mengarah pada pembalikan pasar ke atas. Pertumbuhan menuju level berlawanan 157,81 dan 158,82 dapat diharapkan.
Sinyal Jual
Skenario #1: Saya berencana menjual USD/JPY hari ini hanya setelah menembus di bawah level 157,25 (garis merah pada grafik), yang akan menyebabkan penurunan cepat pada pasangan ini. Target utama bagi penjual adalah level 156,13, di mana saya berencana untuk keluar dari penjualan dan segera membuka pembelian ke arah sebaliknya (mengharapkan pergerakan 20–25 pip ke arah sebaliknya). Tekanan signifikan pada pasangan ini tidak mungkin kembali hari ini. Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah level nol dan baru memulai pergerakan turunnya.
Skenario #2: Saya juga berencana menjual USD/JPY hari ini jika terjadi dua kali pengujian berturut-turut pada level harga 157,81, dengan indikator MACD berada di zona overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan dan mengarah pada pembalikan pasar ke bawah. Penurunan menuju level berlawanan 157,25 dan 156,13 dapat diharapkan.
Catatan Grafik
- Garis hijau tipis: Harga masuk untuk membeli instrumen trading.
- Garis hijau tebal: Target yang disarankan untuk Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual, karena pertumbuhan lebih lanjut di atas level ini tidak mungkin terjadi.
- Garis merah tipis: Harga masuk untuk menjual instrumen trading.
- Garis merah tebal: Target yang disarankan untuk Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual, karena penurunan lebih lanjut di bawah level ini tidak mungkin terjadi.
- Indikator MACD: Penting untuk mengidentifikasi zona overbought dan oversold untuk memandu keputusan memasuki pasar.
Catatan Penting untuk Trader Pemula
- Selalu berhati-hati dalam mengambil keputusan memasuki pasar.
- Hindari trading selama rilis berita besar untuk menghindari fluktuasi harga yang volatil.
- Jika trading selama rilis berita, selalu pasang order stop loss order untuk meminimalkan kerugian.
- Berdagang tanpa stop loss order atau praktik manajemen keuangan dapat dengan cepat menguras deposit Anda, terutama saat menggunakan volume besar.
- Rencana trading yang jelas, seperti yang diuraikan di atas, sangat penting untuk trading yang sukses. Keputusan trading spontan berdasarkan kondisi pasar saat ini secara inheren merugikan bagi trader intraday.