Analisis Perdagangan dan Tips untuk Berdagang Yen Jepang
Pengujian level harga 157,15 bertepatan dengan pergerakan turun signifikan indikator MACD dari garis nol, yang membatasi potensi penurunan pasangan ini. Oleh karena itu, saya menghindari penjualan dolar dan melewatkan pergerakan turun yang bagus.
Kembalinya permintaan yang jelas terhadap yen Jepang menunjukkan bahwa Bank of Japan mungkin tidak lagi mempertahankan sikap dovish dalam pernyataan mendatang, mengingatkan para pelaku pasar mengenai rencananya untuk terus menaikkan suku bunga. Namun, statistik utama AS mendatang dapat secara signifikan meningkatkan volatilitas pasar. Data Indeks Harga Konsumen (CPI) dan inti CPI (tidak termasuk harga makanan dan energi) diantisipasi rilis. Perlu dicatat bahwa USD/JPY belum lama ini bereaksi tidak terduga terhadap data AS, jadi setiap pelemahan dolar terhadap aset berisiko mungkin tidak serta merta diterjemahkan menjadi kelemahan serupa terhadap yen. Berhati-hatilah saat bereaksi terhadap laporan ini.
Jadwal hari ini juga mencakup pidato oleh anggota FOMC John Williams, anggota FOMC Thomas Barkin, dan perwakilan Federal Reserve Neel Kashkari. Pernyataan mereka dipastikan akan informatif dan signifikan bagi pasar keuangan. Masing-masing perwakilan ini menawarkan perspektif unik seputar situasi ekonomi AS, membantu investor dan analis lebih memahami kebijakan moneter di masa depan.
- John Williams, sebagai presiden New York Fed, sering menekankan pentingnya pengambilan keputusan berdasarkan data. Pidatonya mungkin mencakup prediksi mengenai inflasi, pengangguran, dan langkah-langkah yang direncanakan Fed untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
- Thomas Barkin, presiden Richmond Fed, biasanya fokus pada aspek ekonomi regional. Informasinya mungkin memberikan gambaran mengenai tantangan saat ini yang dihadapi Federal Reserve dalam memastikan stabilitas keuangan.
- Neel Kashkari, presiden Minneapolis Fed, dikenal dengan sikapnya yang lebih agresif dalam memerangi inflasi. Ia mungkin membahas perlunya pengetatan kebijakan moneter untuk mencegah pemanasan ekonomi dan menjaga stabilitas jangka panjang.
Strategi Intraday
Saya akan mengandalkan terutama pada pelaksanaan Skenario #1, bahkan tanpa sinyal MACD spesifik, karena saya mengantisipasi pergerakan arah yang kuat.
Sinyal Beli
Skenario #1: Rencanakan untuk membeli USD/JPY di 157,19 (garis hijau pada grafik) dengan target 158,23 (garis tebal hijau pada grafik). Pada level 158,23, saya berencana untuk keluar dari pembelian dan membuka posisi short, mengantisipasi reversal sebesar 30-35 poin. Pergerakan bullish hanya diantisipasi setelah rilis data AS yang kuat. Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas titik nol dan baru mulai naik.
Skenario #2: Saya juga berencana untuk membeli USD/JPY jika 156,63 diuji dua kali berturut-turut, dan indikator MACD berada di wilayah oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan USD/JPY dan memicu reversal ke atas. Target yang diharapkan adalah 157,19 dan 158,23.
Sinyal Jual
Skenario #1: Rencanakan untuk menjual USD/JPY setelah menembus di bawah 156,63 (garis merah pada grafik), yang akan menyebabkan penurunan cepat pada pasangan ini. Target utama bagi bear adalah 155,79, tempat saya berencana untuk keluar dari penjualan dan segera membuka posisi long agar terbentuk reversal sebesar 20-25 poin. Tekanan ke bawah mungkin terbentuk dalam tren bearish yang diamati. Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah titik nol dan baru mulai turun.
Skenario #2: Saya juga berencana untuk menjual USD/JPY jika level 157,19 diuji dua kali berturut-turut, dan indikator MACD berada di wilayah overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan USD/JPY dan memicu reversal ke bawah. Target yang diharapkan adalah 156,63 dan 155,79.
Pada Grafik:
- Garis tipis hijau: Harga masuk untuk membeli instrumen.
- Garis tebal hijau: Level estimasi untuk menetapkan Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual karena pertumbuhan tidak mungkin berlanjut ke atas level ini.
- Garis tipis merah: Harga masuk untuk menjual instrumen.
- Garis tebal merah: Level estimasi untuk menetapkan Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual karena penurunan tidak mungkin berlanjut ke bawah level ini.
- Indikator MACD: Gunakan zona overbought dan oversold untuk panduan masuk pasar.
Catatan Penting:
Trader pemula di pasar Forex harus sangat berhati-hati saat membuat keputusan masuk pasar. Sebaiknya hindari pasar sebelum rilis laporan fundamental penting agar tidak terjebak pergerakan harga yang tiba-tiba. Jika Anda memutuskan untuk trading selama rilis berita, selalu tetapkan order stop loss untuk meminimalkan kerugian. Tanpa order stop loss, Anda bisa dengan cepat kehilangan seluruh deposit Anda, terutama jika Anda trading dengan volume besar dan mengabaikan aturan pengelolaan uang.
Ingat, trading yang sukses memerlukan rencana trading yang jelas, seperti yang diuraikan di atas. Keputusan trading spontan berdasarkan kondisi pasar saat ini adalah strategi yang merugikan bagi trader intraday.