Euro dan pound berhasil menahan tekanan baru dari penjual dan bahkan sedikit memulihkan posisi mereka selama sesi perdagangan Asia hari ini.

Kemarin, Donald Trump mengumumkan jeda tarif selama 90 hari, yang menyebabkan penguatan tajam dolar AS dan penurunan beberapa aset berisiko di pasar mata uang. Langkah ini tampaknya merupakan upaya untuk menstabilkan ekonomi global dan pasar saham AS di tengah meningkatnya ketidakpastian. Namun, efek dari keputusan ini mungkin bersifat sementara kecuali diikuti oleh langkah-langkah jangka panjang dan struktural. Pasar segera bereaksi, dengan lonjakan optimisme, karena para investor yang lelah dengan kelanjutan perang dagang melihat secercah harapan untuk de-eskalasi.

Meskipun demikian, banyak ahli memperingatkan bahwa 90 hari tidak cukup untuk sepenuhnya memulihkan kepercayaan atau menyelesaikan masalah struktural dalam perdagangan global. Negosiasi dan perjanjian perdagangan yang komprehensif diperlukan untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dalam jangka panjang. Meskipun penting, jeda tarif ini hanya langkah pertama ke arah ini.

Notulen FOMC kemarin tidak banyak berdampak pada pasar, karena para trader tidak menemukan hal baru yang mendasar dalam dokumen tersebut. Para pelaku pasar sudah memperhitungkan ekspektasi bahwa level suku bunga akan terus dipertahankan dan diskusi internal mengenai prospek inflasi di masa depan.

Pagi ini, satu-satunya data penting termasuk angka produksi industri Italia dan laporan bulanan Bundesbank. Indikator-indikator ini biasanya tidak banyak menggerakkan pasar, tetapi akan diawasi dengan ketat dalam kondisi volatilitas tinggi dan ketidakstabilan ekonomi saat ini. Kegelisahan para investor dapat memperkuat pengaruhnya, seiring banyaknya yang mencari tanda-tanda perlambatan di ekonomi AS dan Eropa. Angka positif dapat sementara mendukung euro, sementara hasil yang mengecewakan dapat membebani euro.

Jika data memenuhi ekspektasi para ekonom, paling baik untuk mengikuti strategi Mean Reversion. Strategi Momentum direkomendasikan jika data secara signifikan melebihi atau jauh di bawah ekspektasi.

Strategi Momentum (Breakout):

EUR/USD

Beli saat breakout di atas 1,1019, targetkan 1,1093 dan 1,143.

Jual saat breakout di bawah 1,0946, targetkan 1,0894 dan 1,0845.

GBP/USD

Beli saat breakout di atas 1,2871, targetkan 1,2929 dan 1,2986.

Jual saat breakout di bawah 1,2806, targetkan 1,2744 dan 1,2695.

USD/JPY

Beli saat breakout di atas 146,78, targetkan 147,18 dan 147,52.

Jual saat breakout di bawah 146,49, targetkan 146,22 dan 145,93.

Strategi Mean Reversion (Pullback):

EUR/USD

Cari posisi jual setelah terbentuk breakout yang gagal ke atas 1,1009, kembali di bawah level tersebut.

Cari posisi beli setelah terbentuk breakout yang gagal ke bawah 1,0948, kembali di atas level tersebut.

GBP/USD

Cari posisi jual setelah terbentuk breakout yang gagal ke atas 1,2869, kembali ke bawah.

Cari posisi beli setelah terbentuk breakout yang gagal ke bawah 1,2812, kembali ke atas.

AUD/USD

Cari posisi jual setelah terbentuk breakout yang gagal ke atas 0,6214, kemudian kembali turun di bawah level tersebut.

Cari posisi beli setelah terbentuk breakout yang gagal ke bawah 0,6092, kemudian kembali naik di atas level tersebut.

USD/CAD

Cari posisi jual setelah terbentuk breakout yang gagal ke atas 1,4129, kembali ke bawah.

Cari posisi beli setelah terbentuk breakout yang gagal ke bawah 1,4056, kembali ke atas.