Australia
Di Australia, hiasan pohon mencerminkan iklim dan alam di negara tersebut. Alih-alih menggantungkan hiasan salju dan es, warga Australia cenderung menggantungkan hiasan bertema pantai seperti sandal jepit. Hiasan ini menggambarkan cuaca yang hangat, karena keluarga memilih untuk bersantai di pantai daripada berkumpul di depan perapian. Patung kanguru juga menjadi hiasan populer yang melambangkan satwa liar khas benua tersebut.
Jerman
Di Jerman, sudah menjadi ciri khas untuk menghias pohon natal menggunakan lilin. Tradisi ini diketahui sudah dimulai oleh Martin Luther, yang merupakan tokoh pemimpin Reformasi Protestan di abad ke-16. Menurut legenda, dia sangat terkesima oleh langit bertabur bintang saat dia sedang berjalan di tengah hutan musim dingin lalu memutuskan membuat replika untuk keluarganya. Pada awalnya, warga Jerman menggunakan lilin asli, namun, seiring berjalannya waktu, mereka menggantinya dengan lilin elektrik untuk mengurangi potensi kebakaran.
Amerika Serikat
Di Amerika Serikat, tradisi menghias pohon natal dengan untaian popcorn atau berondong jagung sudah dimulai sejak abad ke-19. Tradisi ini dipercaya sudah dimulai saat para petani meletakkan popcorn di atas pohon sebagai pakan burung dan satwa liar saat musim dingin. Banyak keluarga yang menggunakan popcorn untuk merayakan liburan, dengan mengikatnya di benang, atau diletakkan di pohon mereka. Saat ini, karangan popcorn palsu dari plastik atau kertas menjadi lebih biasa dan mudah digunakan.
Swedia
Ni negara Skandinavia ini, pohon natal dihias menggunakan karangan bunga bendera yang diwarnai sesuai warna bendera Swedia. Dekorasi ini mencerminkan kecintaan warga Swedia terhadap tanah air mereka. Karangan bunga ini biasanya dibuat sendiri, semakin menambah rasa nyaman dan hangat di saat musim liburan. Beberapa keluarga juga menggantung hiasan berwarna bendera Swedia, semakin menguatkan semangat patriotisme dan cita rasa nasional dari perayaan tersebut.
Finlandia
Di Finlandia, pohon natal biasanya dihiasi oleh himmeli, yang merupakan ornamen ringan terbuat dari jerami. Dekorasi ini menyimbolkan kesejahteraan dan panen yang sukses, himmeli biasanya berbentuk bintang tiga dimensi atau piramida. Tradisi ini membuat hiasan himmeli sudah tercatat sejak abad ke-17. Di masa lampau, himmeli biasanya digantung di plafon yang ada di dalam rumah atau lumbung untuk menjamin tahun yang berlimpah bagi keluarga tersebut.
Jepang
Di Jepang, origami atau seni kertas lipat adalah hiasan yang digunakan sebagai hiasan pohon natal. Tradisi ini dimulai sejak awal abad ke-20 atau saat Jepang mulai mengadopsi kebiasaan dari Barat dan menggabungkan tradisi budaya mereka. Origami yang sudah ada sejak abad ke-7 atau ke-8 memiliki posisi istimewa dalam budaya Jepang. Saat ini, pohon natal di Jepang umumnya dihiasi oleh pesawat dari kertas yang menyimbolkan umur panjang dan kebahagiaan.
Denmark
Di Denmark, pohon natal biasanya dihiasi oleh julehjerter, ornamen berbentuk hati yang terbuat dari kertas. Dekorasi ini biasanya terbuat dari kertas berwarna merah dan putih yang berisikan manisan seperti permen atau kacang. Di masa lampau, julehjerter menyimbolkan kenyamanan rumah dan kesejahteraan, juga cinta dan persahabatan. Hiasan ini biasanya diberikan kepada orang tersayang di musim liburan atau di luar momen spesial apa pun.
-
Grand Choice
Contest by
InstaForexInstaForex always strives to help you
fulfill your biggest dreams.GABUNG KONTES -
Chancy DepositIsi akun Anda sebesar $3000 dan dapatkan $10000 lebih banyak!
Pada Januari kami mengundi $10000 dalam promo Chancy Deposit!
Dapatkan kesempatan untuk menang dengan melakukan deposit sebesar $3000 pada akun trading Anda. Setelah memenuhi persyaratan ini, Anda telah menjadi partisipan promo.GABUNG KONTES -
Trade Wise, Win DeviceTop up akun anda dengan dana minimal $500, daftar kontes, dan dapatkan peluang untuk memenangkan perangkat seluler.GABUNG KONTES